Rangkuman IPA Kelas 7 Semester 1
Kurikulum 2013 Revisi 2016
BAB
1
Objek IPA dan Pengamatannya
- Penyelidikan ilmiah IPA
melibatkan sejumlah proses yang harus
dikuasai, antara lain sebagai berikut :
1.
Pegamatan = Menggunakan panca indra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat
ukur yang sesuai.
2.
Membuat inferensi = Merumuskan penjelasan berdasaran pengamatan.
3.
Mengomunikasikan = mengomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun
tulisan.
- Pada
saat ini, penyelidikan tentang alam telah menghasilkan kumpulan pengetahuan
yang demikian kompleks. Pengetahuan tersebut dgolongkan mejadi 4, yaitu :
1. Fisika = Mempelajari tentang
aspek mendasar alam, misalnya meteri, energy, gaya, gerak, panas, cahaya, dan
berbagai gejala lam fisik lainnya.
2. Kimia = Meliputi penyelidikan
tentang penyusun dan perubahan zat.
3. Biologi = Menpelajari tentang
system kehidupan mulai dari ukuran renik sampai dengan lingkungan yang sangat
luas.
4. Ilmu Bumi dan Antariksa =
Mempelajari asal mula bumi, perkembangan dan keadaan saat ini, bintang bintang,
planet planet, dan berbagai benda langit lainnya.
A. Besaran
- Besaran Fisika adalah segala sesuatu yang
dapat diukur dan dinyatakan sengan angka.
- Besran Pokok adalah besaran yang satuannya
telah didefinisikan terlebih dahulu.
- Besaran Turunan adalah besaran yang
satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok.
Misal : Volume (m3), luas (m2),
kecepatan (m/s), gaya (N), tekanan (N/m2), percepatan (m/s2)
- Besaran Vektor adalah besaran yang memiliki
nilai dan arah.
Contoh : Gaya, kecepatan, berat.
- Besaran Skalar adalah besaran yang memiliki
nilai saja.
Contoh : Panjang, luas, waktu, suhu.
B. Satuan
- Satuan adalah alat pembanding dalam
pengukuran.
- Satuan baku adalah satuan yang hasil pengukurannya sama untuk
setiap orang dan diakui secara internasional.
Contoh : kg, gram, cm, m, km, liter, oC.
- Satuan tidak baku adalah satuan
yang hasil pengukurannya tidak sama untuk setiap orang dan tidak diakui sacara
internasional.
Contoh :
Jengkal, kaki, gayung, hasta, depa.
C. Macam
macam alat ukur.
1. Panjang
a.
Mistar dengan ketelitian 1mm.
b.
Jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm.
c.
Mikrometer skrup dengan ketelitian 0,001mm.
2. Massa
a.
Neraca pasar/timbangan.
b.
Neraca dua lengan.
c.
Neraca tiga lengan/neraca O hauss.
d. Neraca kamar mandi.
3. Waktu.
a.
Arloji.
b.
Jam pasir.
c.
Jam matahari.
d.
Stop wacth.
4. Volume.
a.
Untuk mengukur volume benda yang bentuknya teratur digunakan rumus volume
benda.
b.
Untuk mengukur volume benda yang bentuknya tidak teratur digunakan gelas
berpancur dan gelas ukur yang berisi air.
- Pengukuran merupakan bagian dari
pengamatan.
- Mengukur adalah membandingkan besaran
dengan besaran sejenis sebagai satuan.
BAB 2
Klasifikasi Makhluk Hidup.
1. Ciri ciri
makhluk hidup.
a. Bernafas.
b. Memerlukan makanan dan minuman.
c. Bergerak.
d. Tumbuh dan berkembang.
e. Berkembang biak (Reproduksi)
f. Peka terhadap
rangsangan.
g.Menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
-
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara
mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.
-
Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup
adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk
hidup.
Dasar dasar
klasifikasi makhluk hidup.
1. Klasifikasi
makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
2. Klasifikasi
makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh
(anatomi).
3. Klasifikasi
makhlik hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.
A. Klasifikasi
makhluk hidup berdasarkan Carolus Linneaus.
- Carolus
Linneaus menyusun klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan
struktur tubuh. Struktur tubuh mencakup bentuk dan susunan tubuh makhluk hidup.
- Dalam
klasifikasi Linnaeus mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok yaitu
dunia hewan dan dunia tumbuhan. Masing masing kelompok tersebut kemudian dibagi
menjadi kelompok yang lebih kecil atau dibuat tingkatan (takson). Jadi takson
merupakan tingkatan tingkatan dalam klasifikasi.
- Berikut ini
tingkatan tingkatan takson dalam klasifikasi hewan dan tumbuhan, diurutkan dari
yang besar ke kecil.
a.
Tumbuhan : Regnum, divisio, classis, ordo,
familia, genus, species.
b.
Hewan : Kingdom, phylum, classis, ordo,
familia, genus, species.
B.
Bagian bagian mikroskop
C.
Sistem klarifikasi lima kingdom
1.
Kingdom Monera.
Ciri
ciri : Selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu
(uniseluler), dan mampu berkembang biak dengan cara membelah diri.
Contoh
: Bakteri dan alga biru.
2.
Kingdom Protista.
Ciri
ciri : Selnya memiliki mebran inti (eukariotik), bersel tunggal (uniseluler), dan
yang mampu berkembang biak.
Contoh
: Amoeba, Euglena, Paramecium, Dictyostelium discoideum, Saprolegnia sp., Physarium
polycephalum, Phytophtora infestans.
3.
Kingdom Fungi.
Ciri
ciri : Tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun,
hidup di tempat yang lembap, bersifat saprofit.
Contoh
: Myxomycotina, ascomycotina, oomycotina, basidiomycotina, zygomycotina,
deuteromycotina.
4.
Kingdom Plantae.
Ciri
ciri : Bersel banyak, memperoleh makanan dengan cara fotosintesis.
Contoh
: Bryophyta (lumut), pterydophyta (tumbuhan paku), spermatophya (tumbuhan
berbiji)
a.
Bryophyta (Lumut)
Ciri
ciri : 1. Memiliki bagian bagian yang menyerupai akar, batang, dan daun.
2. Mempunyai klorofil.
3. Hidup ditempat yang lembap.
4. Mengalami pergiliran keturunan.
b. Pterydophyta
(tumbuhan paku)
Ciri
ciri : 1. Memiliki akar dan daun sejati.
2. Berklorofil.
3. Tidak berbunga.
4. Daun mudanya mudah menggulung.
5. Hidup ditempat yang lembap dan teduh atau
di air.
c. Spermatophyta
(tumbuhan biji).
Ciri
ciri : 1. Memiliki akar dan daun sejati.
2.
Berkembang biak dengan biji.
Dibagi
2, yaitu : 1. Tumbuhan berkeping satu
(monokotil)
Ciri
ciri : Memiliki satu keeping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak
berkambium, tulang daun sejajar atau melengktulang daun sejajar atau
melengkung, kelopak bunga pada umumnya kelipatan 3.
2. Tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Ciri ciri : Memiliki dua keeping
daun lembaga, berakar tunggang, batang berkambium, tulang daunnya menjari atau
menyirip, kelopak bunga kelipatan 4 atau 5.
5. Kingdom Animalia.
Ciri
ciri : Memiliki sel eukariotik, bersel banyak dan memproleh makanan dari
organisme lain.
Contoh
: Porifera, planthyeminthes, annelida, arthropoda, chordata.
a.
Hewar berpori (porifera)
Ciri ciri :
1. Tubuh memiliki pori.
2. Sebagian besar hidup dilaut.
3. Bentuk tubuh umumnya
seperti vas bunga.
b. Hewan berongga (coelenterata).
Ciri
ciri : 1. Memiliki dua macam bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa.
2. Sebagian besar hidup di laut.
3. Mulut dikeliling tentakel.
c. Cacing pipih (Platyhelminthes).
Ciri
ciri : 1. Tubuh pipih seperti pita.
2. Sebagian besar hidup sebagai
parasit.
3. Tidak memiliki organ untuk
mencerna makanan.
d. Cacing gilig (Nemathelminthes).
Ciri
ciri : 1. Tubuh gilig atau silindris.
2. Sebagian besar hidup bebas,
beberaa hidup parasit.
3. Memiliki mulut dan anus.
e. Cacing gelang (annelida).
Ciri
ciri : 1. Tubuh bulat memanjang dan beruas ruas.
2. Ditemukan hamper di mana saja.
3. Memiliki mulut dan anus.
f. Hewan berkulit duri (Echinodermata).
Ciri
ciri : 1. Tubuh berkulit duri, tubuh simetris radial.
2. Hidup di laut.
3. Bergerak dengan kaki
amburakral.
g. Hewan lunak (Mollusca).
Ciri
ciri : 1. Tubuhnya yang lunak biasanya dilindungi oleh cangkang.
2. Ditemukan dibeberapa lingkungan
yang berbeda.
3. Menggunakan kaki berotot untuk
pergerakannya.
h. Hewan berkaki buku buku (Arthropoda).
Ciri
ciri : 1. Tubuh beruas ruas (berbuku buku).
2. Ditemukan di mana saja
3. Pada umumnya tubuh dapat
dibedakan menjadi kepala, dada dan perut.
4. Tubuh dilapisi kerangka luar
yang keras yang mengandung zat kitin.
D.
Vertebrata.
a.
Pisces (ikan)
Ciri ciri :
1. Hidup di air.
2. Bergerak dengan sirip.
3. Bernafas dengan insang.
4. Fertilisasi eksernal.
b. Amphibia (Amfibi).
Ciri ciri : 1. Sebagian hidupnya hidup di
darat, sebagian lagi di air.
2. Berdarah dingin.
3. Fertilisasi eksternal.
4. Bergerak dengan dua pasang
tungka.
c. Reptilia (Hewan melata).
Ciri ciri : 1. Hidup di darat.
2. Bergerak dengan dua pasang
tugkai, kecuali ular.
3. Berdarah dingin.
4. Tubuh ditutupi bulu.
e. Aves (unggas).
Ciri ciri : 1. Hidup di darat.
2. Bergerak dengan sayap dan
kaki.
3. Tutup ditutupi rambut.
4. Bernafas dengan paru paru.
f. Mamalia (Hewan menyusui).
Ciri ciri : 1. Berdarah panas.
2. Tubuh ditutupi rambut.
3. Bernafas dengan paru paru.
4. Memiliki kelenjar susu.
BAB 3
Klasifikasi Materi dan
Perubahannya.
- Materi adalah segala sesuatu yang
mempunyai massa dan menempati ruagan.
- Materi berdasarkan wujudnya
dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
- Berdasarkan susunanya, materi
yang ada di alam diklasifikasikan zat tunggal/murni (unsur, senyawa), dan
campuran.
- Unsur adalah zat tunggal yang
secara kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat zat lain yang lebih
sederhana.
- Contoh unsur : Besi, perak, emas, tembaga, belerang
karbon, natrium, dan aluminnium.
- Senyawa adalah zat tnggal yang
secara kimia masih dapat diuraikan menjadi zat zat lain yang lebih sederhana.
- Contoh senyawa : Air, garam
dapur, gula.
- Campuran adalah bercampurnya dua
atau lebih materi yang tidak disertai terjadinya reaksi kimia. Ada dua macam
campuran yaitu campuran homogen dan heterogen.
- Campuran homogen adalah campuran
serba sama, tidak terlihat batas antara zat penyusunnya.
- Contoh campuran homogen : Udara,
air laut, sirup, kecap, alcohol dalam air.
- Campuran heterogen adalah
campuran yang terlihat bats antara zat zat penysunnya.
- Contoh campuran heterogen :
Tanah, pasir dalam air, batuan.
- Larutan adalah campuran homogen
antara pelarut (solven) dan zat terlarut(solute).
- Suspensi adlah campuran kasar dan
bersifat heterogen.
- Koloid adalah campuran yang
keadaannya terletak antara suspensi dan larutan.
- Prinsip pemisahan campuran
didasarkan pada perbedaan sifat sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat,
ukuran pertikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik dan kelarutan.
- Metode pemisahan campuran antara
lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan
destilasi.
- Perubahan kimia adalah perubahan
zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda.
- Ciri ciri perubahan kimia :
Terbentuknya zat baru terbentuknya gas, terbentuknya endapan, terjadinya
perubahaan warna, terjadinya perubahan suhu.
- Perubahan fisika adalah perubahan
zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru.
- Perubahan fisika meliputi :
menguap, mengembun, mencaur, membeku, menyublim, melrut,dan peruahan bentuk.
BAB
4
Suhu dan Perubahannya.
- Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat)
panas suatu benda.
- Suhu menyatakan ukuran derajat panas atau
dingin suatu benda. Satuan suhu dalam SI adalah kelvin (K).
- Perubahan suhu menyebabkan pemuaian pada
benda. Pemuaian dapat terjadi pada zat
padat, cair, maupun gas.
- Termometer laboratorium bentuknya panjang
dengan skala dari -10oC sampai 110oC, menggunakan raksa
atau alkohol .
- Termometer suhu badan/klinis digunakan untuk
mengukur suhu badan, sklala yang ditulis antara 35oC sampai 42oC.
- Termometer bimetal mempunyai 2 logam yang
jenisnya berbeda dan diletakkan menjadi satu, jika suhunya berubah, bimetal
akan melengkung.
- Termometer Kristal cair digunakan untuk
mengukur suhu tubuh, suhu akuarium, mempunyai Kristal cair yang warnanya dapat
berubah jika suhu berubah.
- Termometer dinding digunakan untuk mengukur
suhu ruangan, skala yang ditulis antara -50oC sampai 50oC.
- Termometer six bellani (maximum-minimum)
untuk mengukur suhu terendah pada malam hari dan suhu tertinggi pada siang
hari.
- Termometer optic (pirometer) untuk mengukur
suhu yang tinggi di atas 1000oC.
- Temometer raksa.
Kelebihan : 1. Mudah dilihat
karena mengkilat.
2. Pemuaiannya teratur.
3. Tidak membasahi dinding.
4. Dapat mengukur suhu yang tinggi.
5. Terpanasi secara merata.
Kerugian : 1. Harga mahal.
2. Tidak dapat mengukur suhu yang rendah.
3. Raksa termasuk zat beracun.
- Termometer
alcohol
Kelebihan :
1. Harga lebih murah.
2. Alkohol lebih teliti.
3. Dapat mengukur suhu yang sangat rendah
Kerugian
: 1. Membasahi dinding.
2. Tidak
berwarna.
3. Tidak dapat mengukur suhu yang sangat
tinggi.
- Perbandingan skala C : R : F = 100 : 80 : 180
= 5 : 4 : 9, K = C + 273.
- Mengubah sklala dalam suhu rumusnya
- Muai panjang rumusnya
Keterangan : Koefisien muai panjang (/oC)
Panjang pada suhu awal
Panjang pada suhu akhir
Selisih suhu (t2 – t1)
- Muai luas rumusnya
Keterangan : = Koefisien muai luas (/oC)
Luas suhu akhir
Luas suhu awal
Selisih suhu (t2 – t1)
- Muai volume rumusnya
Keterangan : 3
Volume pada suhu akhir.
Volume pada suhu awal.
BAB 5
Kalor dan Perpindahannya.
- Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang
berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhu lebih rendah
jika ke dua benda saling besentuhan.
- Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang
dibutuhkan untuk menaukkan suhu 1 g zat sebesar 1oC.
- Zat dapat berubah wujud apabila :
a.
Perubahan
wujud zat yang memerlukan kalor yang mencair, menguap, dan menyublim.
b.
Perubahan
wujud yang melepas kalor yang membeku, mengembun, dan menghablur.
- Kalor dapat berpindah dengan cara konduksi,
konveksi, dan radiasi.
- Konduksi adalah perpindahan kalor melalui
suatu zat tanpa tanpa disertai perpindahan partikel zat.
- Konveksi adalah perpindahan kalor melalui
suatu zat yang disertai perpindahan partikel zat terdebut.
- Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa
melalui zat perantara.
- Makin panas benda dibandingkan dengan panas
lingkungan sekitar, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.
- Makin luas permukaan benda panas, makin besar
pula kaloryag diradiasikan ke lingkungannya.
- Makin rendah suhu benda, makin besar pula
kalor yang diterima dari lingkungannya.
- Makin luas permukaan benda dingin, makin
besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.
- Makin gelap benda yang terasa panas, makin
besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.
- Makin gelap benda yang terasa dingin, makin
besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.
BAB 6
Energi Dalam Sistem Kehidupan.
- Energi adalah kemampuan untuk melakuakan
usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan.
- Energi memiliki berbagai bentuk seperti
energi potensial, energi kinetik, dan
energy mekanik.
-
Energi
potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu materi karena lokasi atau
tempatnya. Rumusnya
-
Keterangan
= = energy potensial (J)
= Massa benda (Kg)
= Percepatan gravitasi Bumi
(m/so)=(g=m/so)
= Ketinggian (m)
- Energi kinetik adalah bentuk energi ketika
suatu materi berpindah atau bergerak.
- Rumusnya :
Keterangan : Energi kinetik
Massa (Kg)
kelajuan (m/s)
- Energi mekanik adalah jumlah dari energi
potensial dan energi kinetic.
- Rumusnya :
Keterangan : Enerki mekanik
Energi potensial
Energi kinetic
- Sumber energi merupakan segala sesuatu yang
menghasilkan energi yang diklarifikasikan menjadi sumber energi.
Lengkap banget....
ReplyDeleteWah lengkap sekali saya suka
ReplyDeleteterima kasih ini membantu sekali buat pembelajaran
ReplyDeleteKok gambar rumusnya gk ada ya
ReplyDeleteGambar rumus ny maksud saya
ReplyDeletegambar nya gk ada...
ReplyDeleteGambar?
ReplyDeleteGambar
ReplyDeletebikin bab 2nya dong
ReplyDeleteGood
ReplyDeleteWah aku jadi ngerti sekarang. Makasih yaa
ReplyDeleteWah aku jadi ngerti sekarang. Makasih yaa
ReplyDeleteAowkaowk
ReplyDeleteTerima kasih sangat membantu sekali. Tapi saran saya sebaiknya ada gambar supayah lebih bagus lagi 😇😇😇
ReplyDeletegak lengkap ada
ReplyDeletebuku saya lebih lengkap
ini kan cuma di singkat doang makanya ga lengkap
DeleteYg semester 2 nya dong
ReplyDeleteMakasihh yaaa lengkap bangett
ReplyDeleteKok rumusnya g bs dibuka dihp y
ReplyDeleteRingkes banget enak buat belajar
ReplyDeleteSemoga akun mobile legends ku balik
ReplyDelete2019 ford edge titanium for sale | TiGaming.com
ReplyDelete2019 ford edge titanium titanium nipple jewelry for sale. TiGaming.com - Buy titanium drill bit set quality international products from China, ceramic vs titanium Macau revlon titanium max edition and gold titanium Hong Kong, China,